Sholat Dhuha


Shalat Dhuha

 

 







Shalat dhuha adalah salah satu dari sekian macam shalat sunnah yang
dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk dilakukan selain shalat tahajud,
shalat sunnah rawatib, shalat witir, dan lain-lain. Shalat dhuha
dilakukan pada pagi hari. Dari naiknya matahari sekitar sepenggalah
sampai sebelum masuk waktu dzuhur





FADHILAH/KEUTAMAAN SHALAT DHUHA



Tujuan utama dalam melaksanakan shalat dhuha adalah ibadah mengikuti
suri tauladan Nabi. Selain itu, ia merupakan amalan ibadah yang dapat
memudahkan jalan bagi pelakunya. Terutama, dalam segi kelapangan
memperoleh rizki. Dalil hadits yang berkaitan dengan shalat dhuha adalah
sebagai berikut:



1. Hadits riwayat Muslim:



صلاة الأوَِّاِبين إذا رَمَضَت الفِصال من الضُحَي

Artinya: shalatnya orang yang bertaubat adalah saat anak unta terbakar (oleh panas matahari) di waktu pagi.



2. Hadits riwayat Ibnu Khuzaiman dan Hakim



لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين

Artinya: Hanya orang yang bertaubat yang memelihara shalat dhuha karena shalat dhuha adalah shalatnya orang-orang yang bertobat.



3. Hadits riwayat Ashbahani



مَنْ صَلَّى الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِي
دَهْرِهِ مَرَّةً وَاحِدَةً يَقْرَأُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ عَشْرَ
مَرَّاتٍ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ عَشْرَ مَرَّاتٍ وَقُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ الْفَلَقِ عَشْرَ مَرَّاتٍ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ إحْدَى
عَشْرَةَ مَرَّةً وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ عَشْرَ مَرَّاتٍ
وَآيَةَ الْكُرْسِيِّ عَشْرَ مَرَّاتٍ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَإِذَا
تَشَهَّدَ سَلَّمَ وَاسْتَغْفَرَ سَبْعِينَ مَرَّةً وَسَبَّحَ سَبْعِينَ
مَرَّةً سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ
وَاَللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ دَفَعَ اللَّهُ عَنْهُ شَرَّ أَهْلِ السَّمَاوَاتِ
وَشَرَّ أَهْلِ الْأَرْضِ وَشَرَّ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ

Arti kesimpulan: shalat dhuha akan membentengi diri dari
keburukan penghuni langit dan bumi dan gangguan manusia dan jin.(Hadits
riwayat Asbahani dari Ibnu Abbas - lihat Hasyiah Al-Jamal)



WAKTU SHALAT DHUHA



Shalat dhuha dilaksanakan pada pagi sampai siang hari. Dari setelah
matahari agak tinggi (irtifa' asy-Syamsi) sampai sebelum masuk waktu
dzuhur. Adapun waktu terbaik adalah dengan mengakhirkan sampai waktu
agak siang (panas). Kira-kira antara jam 8 sampai jam 10.





JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA



Paling sedikit dua rakaat. Sedang paling banyak adalah delapan rokaat.

Berdasarkan hadits dari Abu Dzar berikut:



أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل بيتها يوم فتح مكة وصلى ثماني ركعات، فلم أر صلاة قط أخف منها؛ غير أنه يتم الركوع والسجود

Artinya: Nabi Muhammad pada hari pembebasan Makkah (fathu
Makkah) masuk ke rumahnya dan shalat delapan rakaat. Aku tidak pernah
melihat shalat yang lebih ringan (lebih cepat) dari itu. Akan tetapi
beliau tetap menyempurnakan ruku' dan sujud (hadits sahih riwayat
Bukhari dan Muslim).



Pendapat ini adalah yang mu'tamad sebagaimana dinyatakan Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmuk.



Namun, menurut kitab Ar-Raudhah, jumlah rakaat dhuha terbanyak adalah 12 rakaat.



Apabila melaksanakan shalat dhuha lebih dari dua rakaat, maka yang utama
dilaksanakan dengan dipisah salam setiap dua rakaat berdasarkan hadits
riwayat Ahmad dan lain-lain: صلاة الليل والنهار مثنى مثنى. Shalat malam
atau siang (hendaknya dilakukan) dua rakaat dua rakaat.



Namun boleh dilakukan delapan rakaat dengan satu kali salam.



NIAT SHALAT DHUHA



Niat shalat dhuha adalah sebagai berikut:



أُصَلِّي سُنَّةَ الضُحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ

Saya niat shalat dhuha dua rakaat karena Allah.





BACAAN SHALAT DHUHA



Bacaan saat shalat dhuha sama dengan shalat lain. Yaitu, surat al-fatihah dan surat pendek.



1. Surat Al-Fatihah (wajib).

2. Surat pendek (sunnah/tidak wajib)

3. Tahiyat (tasyahud) saat duduk rakaat terakhir.



Bacaan Quran selain Al-Fatihah yang paling dianjurkan adalah: Surat
Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Selain
itu, sunnah juga membaca surat As-Syams dan Ad-Dhuha





DOA SHALAT DHUHA



Menurut keterangan dalam kitab فتوحات الوهاب بتوضيح شرح منهج الطلاب
المعروف بحاشية الجمل doa yang disunnahkan untuk dibaca setelah shalat
dhuha adalah sebagai berikut:




اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ
جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ
عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ
وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا
فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا
فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك
وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ





HUKUM SHALAT DHUHA BERJAMAAH


Ada sebagian umat Islam yang suka melaksanakan shalat dhuha secara
berjamaah. Adapun hukumnya adalah boleh dan tidak makruh tapi juga tidak
sunnah. Akan tetapi lebih utama dilakukan

Comments

Popular posts from this blog

[11.02 MB]Download Hadad Alwi - Maulid Simtudduror mp3

[5.44 MB]Download Hijjaz - Jalan Bahagia mp3

[7.33 MB]Download Setia Band - Sholat Malam mp3